Minggu, 19 Desember 2010

MANAJEMEN DATA TELEMATIKA

PENGERTIAN CLIENT-SERVER
Client/Server dapat diartikan sebagai kemampuan komputer untuk meminta layanan request data kepada komputer lain. Setiap instance dari komputer yang meminta layanan disebut sebagai client, sedangkan setiap instance yang menyediakan layanan disebut sebagai server. Data yang diminta oleh client dapat diambil dari database pada sisi server yang sering disebut database server, seperi misalnya MySQL, PostgreSQL, Oracle, atau SQL Server.

KARAKTERISTIK CLIENT-SERVER
Client dan Server merupakan item proses (logika) terpisah yang bekerja sama pada suatu jaringan komputer untuk mengerjakan suatu tugas:
• Service : Menyediakan layanan terpisah yang berbeda
• Shared resource : Server dapat melayani beberapa client pada saat yang sama dan mengatur pengaksesan resource .
• Asymmetrical Protocol : antara client dan server merupakan hubungan one-to-many. Client memulai komunikasi dengan mengirim request ke server. Server menunggu permintaan dari client. Kondisi tersebut juga memungkinkan komunikasi callback.
• Transparency Location : proses server dapat ditempatkan pada mesin yang sama atau terpisah dengan proses client. Client/server akan menyembunyikan lokasi server dari client.
• Mix-and-match : tidak tergantung pada platform
• Message-based-exchange : antara client dan server berkomunikasi dengan mekanisme pertukaran message.
• Encapsulation of service : message memberitahu server apa yang akan dikerjakan.
• Scalability : sistem C/S dapat dimekarkan baik vertical maupun horisontal
• Integrity : kode dan data server diatur secara terpusat, sedangkan pada client tetap pada komputer tersendiri.
• Characteristics of a client
– Initiates requests
– Waits for and receives replies
– Usually connects to a small number of servers at one time
– Typically interacts directly with end-users using a graphical user interface
• Characteristics of a server
– Passive (slave)
– Waits for requests from clients
–Upon receipt of requests, processes them and then serves replies
– Usually accepts connections from a large number of clients
– Typically does not interact directly with end-users

KEUNTUNGAN CLIENT-SERVER
• Client-server mampu menciptakan aturan dan kewajiban komputasi secara terdistribusi.
• Mudah dalam maintenance. Memungkinkan untuk mengganti, memperbaiki server tanpa mengganggu client.
• Semua data disimpan di server Server dapat mengkontrol akses terhadap resources, hanya yang memiliki autorisasi saja.
• Tempat penyimpanan terpusat, update data mudah. Pada peer-to-peer, update data sulit
• Mendukung banyak clients berbeda dan kemampuan yang berbeda pula.
KELEMAHAN CLIENT-SERVER
• Traffic congestion on the network, jika banyak client mengakses ke server secara simultan, maka server akan overload.
– Berbeda dengan P2P network, dimana bandwidthnya meningkat jika banyak client merequest. Karena bandwidth berasal dari semua komputer yang terkoneksi kepadanya.
• Pada client-server, ada kemungkinan server fail.
– Pada P2P networks, resources biasanya didistribusikan ke beberapa node sehingga masih ada node yang dapat meresponse request.

ARSITEKTUR CLIENT/SERVER
Menggunakan LAN untuk mendukung jaringan PC
Masing-masing PC memiliki penyimpan tersendiri
Berbagi hardware atau software

ARSITEKTUR FILE SERVER
Model pertama Client/Server
Semua pemrosesan dilakukan pada sisi workstation
Satu atau beberapa server terhubungkan dalam jaringan
Server bertindak sebagai file server
File server bertindak sebagai pengelola file dan memungkinkan klien mengakses file tersebut.
Setiap klien dilengkapi DBMS tersendiri
DBMS berinteraksi dengan data yang tersimpan dalam bentuk file pada server
Aktivitas pada klien
Meminta data
Meminta penguncian data
Tanggapan dari klien :
Memberikan data
Mengunci data dan memberikan statusnya


BATASAN FILE SERVER
Beban jaringan tinggi karena tabel yang diminta akan diserahkan oleh file server ke klien melalui jaringan
Setiap klien harus memasang DBMS sehingga mengurangi memori
Klien harus mempunyai kemampuan proses tinggi untuk mendapatkan response time yang bagus
Salinan DBMS pada setiap klien harus menjaga integritas databasse yang dipakai secara bersama-sama ð tanggung jawab diserahkan kepada programmer

ARSITEKTUR DATABASE SERVER
Klien bertanggung jawab dalam mengelola antar muka pemakai (mencakup logika penyajian data, logika pemrosesan data, logika aturan bisnis).
Database server bertanggung jawab pada penyimpana, pengaksesan, dan pemrosesan database.
Database serverlah yang dituntut memiliki kemampuan pemrosesan yang tinggi
Beban jaringan menjadi berkurang
Otentikasi pemakai, pemeriksaan integrasi, pemeliharaan data dictionary dilakukan pada database server
Database server merupakan implementasi dari two-tier architecture
Sumber : http://resty-pumpfh.blogspot.com/2009/12/manajemen-data-telematika.html

Apa yang kalian harapkan dengan adanya telematics service

Dengan adanya Telematika Service saya mengharapkan agar telematics servicememberikan sebuah layanan untuk masyarakat, contohnya adalah Layanan di bidang informasi, layanan di bidang keamanan, dan layanan context aware.
1. Layanan Informasi
Dengan adanya telematika masyarakat menjadi lebih mudah untuk mendapatkan informasi. Sekarang sudah banyak penyedia layanan internet yang bermunculan. Selain itu banyak Handphone dengan harga yang murah sudah dapat mengakses internet. Oleh karena itu saya mengharapkan dengan adanya layanan informasi ini, masyarakat menjadi lebih mudah mencari ilmu pengetahuan yang menjadikan masayarakat menjadi lebih berkualitas.
2. Layanan Keamanan
Dengan adanya layanan keamanan ini masyarakat menjadi lebih aman dalam melakukan kegiatan yang berkaitan dengan telematika. Misalnya seperti keamanan dalam transaksi keuangan di Bank. Saya mengharapkan layanan keamanan ini menjadi lebih maju untuk meminimalisirkan kejahatan dalam dunia maya atau yang lebih dikenal dengan Cyber Crime.
3. Layanan Context Aware
Sistem Context Aware adalah sistem komputer yang menyediakan servis dan informasi yang relevan kepada pengguna berdasarkan kondisi situasi mereka. Susunan fitur-fitur yang ada pada Context-Aware adalah:
• Contextual sensing: Kemampuan untuk mendeteksi informasi yang berdasarkan pada konteks dan mengolahnya sesuai dengan user sensor system.
• Contextual adaptation: Kemampuan untuk mengeksekusi atau merubah sebuah service secara otomatis berdasarkan dengan konteks yang ada sekarang.
• Contextual resources discover: Memperbolehkan aplikasi yang context-aware untuk mengalokasikan dan mengeksplorasi resource dan service yang relevan dengan user konteks.
• Contextual augmentation: Kemampuan untuk mengasoasikan data digital dengan kontekx pada user.
Dengan adanya layanan context aware ini saya mengharapkan informasi dan layanan dapat ditampilkan ke pengguna berdasarkan konteks dan juga bertujuan akhir konteks informasi adalah untuk perolehan kembali informasi.